16 Oktober 2008

Sistem Informasi Bukan Sekedar Komputerisasi

Kami mengamati pengembangan sistem informasi yang dilakukan di suatu unit, sering hanya terfokus pada pemenuhan peralatan komputer (hardware), atau orang sering bilang komputerisasi. Bila ini yang terjadi siap-siap perlatan tersebut yang tidak murah harganya akan menjadi barang museum, artinya sistem mandeg, tidak....

jalan. Ada 3 aspek yang sangat menentukan keberhasilan pengembangan sistem informasi, pertama aspek manusia (human), kedua, aspek organisasi (organization), dan ketiga aspek teknologi (technology), ketiga aspek ini harus terjadi kesesuaian (fit).

Aspek manusia, aspek ini sangat vital kedudukannya dalam menentukan keberhasilan pengembangan sistem. Pengguna (user) harus dilibatkan mulai tahap awal dalam pengembangan misalnya dalam identifikasi masalah sistem yang lama, identifkasi kebutuhan sistem baru, pelatihan, evaluasi sistem. Faktor kebiasaan atau budaya calon pengguna sistem juga harus dicermati, hal ini untuk mengurangi terjadinya penolakan sistem baru (reject). Perasaan lebih nyaman dan mudah dengan sistem yang lama juga bisa terjadi.

Aspek organisasi, ini juga tidak kalah penting dari aspek manusia, karena pelaku organisasi adalah sebenarnya manusia itu sendiri. Organisasi harus mempunyai komitmen ingin adanya perubahan, pelayanan terintegrasi, kerja yang efisien, cepat, dan akurat. Kebijakan organisasi bisa berupa kesepakatan tertulis pemanfaatan sistem, prosedur tetap pemanfaatan sistem, perumusan sistem penghargaan (reward) bagi tim pengelola sistem informasi, jadual pembinaan secara rutin kepada tim. Sering suatu unit kerja mengabaikan hal-hal ini, sehingga sistem berjalan tersendat.

Aspek teknologi, ini sering dianggap sebagai hal yang utama dalam pengembangan sistem informasi. Peralatan sistem informasi bisa berupa komputer beserta asesorisnya, GPS, internet, dst. Peralatan ini akhirnya sering menjadi barang pajangan atau dialihfungsikan oleh karena adanya ketidakmengertian atau kekurangpahaman akan sistem informasi yang dibangun. Sangatlah mahal peralatan sistem informasi dan komunikasi tersebut. dalam aspek ini yang perlu menjadi perhatian kita adalah: apakah sistem cukup mudah dipelajari, dipergunakan, ramah pengguna (user friendly), apakah membantu meringkankan pekerjaan?. Bila hal-hal tersebut tidak diperhatikan, sangatlah riskan terjadi kegagalan sistem informasi. Sangat sayang kalau ini terjadi, padahal kita berjuang mati-matian untuk mendapatkan anggaran untuk pengadaan alat sistem informasi tersebut.
Mudah-mudahan tulisan ini mengingatkan untuk diri saya pada khususnya, juga bagi yang lain mungkin.


Baca selengkapnya!