30 Mei 2010

MERIAHNYA ULTAH KE-4 IAKMI HSS



Di usianya yang ke-4 IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia) Cabang Hulu Sungai Selatan (HSS), makin menunjukkan kiprahnya dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten HSS. Betapa tidak, pada tanggal 22 Mei 2010 yang lalu, organisasi profesi ini menggelar Dialog Terbuka dengan tema :Advokasi dan Evaluasi Peran Pemerintah, Legislatif, dan Masyarakat dalam Memantapkan Fungsi Desa Siaga Kabupaten HSS. Acara ini dilatarbelakangi oleh telah diterimanya penghargaan Menkes RI tahun 2009 uang senilai 1 Milyar, untuk Kab. HSS atas terbentuknya Desa Siaga di Seluruh Desa (148 desa), sementara permasalahan kesehatan di desa masih memperihatinkan, yang yang antara lain ditandai sering terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa)

Dalam acara tersebut dibuka oleh Sekda Kabupaten HSS Drs. H. Achmad Fikry, M.AP, dalam sambutannya beliau mengharapkan dengan dialog terbuka ini, dapat menghasilkan solusi bagaimana mengoptimalkan fungsi desa siaga, sehingga tidak terjadi lagi KLB (Kejadian Luar Biasa)di HSS. Sementara ketua IAKMI cabang HSS Yulianto KN.,SKM,M.Kes, menuturkan....



bahwa, dialog terbuka ini tidak ada kaitanya dengan kampanye Pemilukada Gubernur Kalsel (2 Juni 2010), tetapi IAKMI mencoba meng-kampanye-kan kesehatan kepada pemegang kebijakan, sehingga nara sumber yang diudang adalah Bupati HSS, Ketua DPRD Kab. HSS, Kepala Dinas Kesehatan, Ketua Dewan Kesehatan Kabupaten (DKK)HSS.

Menurut pengakuan polos dari ketua panitia penyelenggara Hanti W.,SKM,M.Ph, bahwa penyelenggaraan acara ini masih terdapat kekurangsiapan panitia. Jujur saja, kami (M. Adib) juga ikut merasakan situasi ini, masalah LCD, bungkus-bungkus doorprize,
dll. Beliau mengharapkan yang akan datang lebih siap lagi.


Dari dialog terbuka yang berlangsung hampi 6 jam, menghasilkan kesimpulan untuk desa siaga yaitu:
1.Tenaga utama pengelola desa siaga adalah bidan di desa, dengan dibantu oleh tenaga kesehatan lainnya, seperti tenaga gizi, kesehatan lingkungan, laboratorium, penyuluh kesehatan.
2.Perlunya penambahan dan pemerataan penempatan bidan di desa agar desa yang belum ada bidan desanya segera terisi.
3.Guna untuk memantau perkembangan dan pembinaan desa siaga, perlu adanya stratifikasi tingkat kemandirian desa siaga dan daftar tilik monitoring.
4.Menyikapi adanya kucuran dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) puskesmas serta dana lain yang langsung meluncur ke puskesmas, diperlukan keterlibatan organisasi profesi (IAKMI, IBI, PPNI, IDI, HAKLI, dll.) dalam proses perencanaan di puskesmas agar perencanaan yang dihasilkan bisa lebih efektif dan produktif dalam upaya meningkatkan fungsi desa siaga.
5.Perlunya ditingkatkannya sosialisasi program kesehatan kepada masyarakat khususnya program jamkesmas dan jamkesda.
6.Perlu ditingkatkan peranan Dewan Kesehatan Kabupaten (DKK) atau District Health Council (DHC) dalam pengembangan desa siaga, antara lain melalui pemberian modul-model desa siaga, strata perkembangan desa siaga, serta indikator kinerja desa siaga kepada Dewan Kesehatan Kabupaten HSS.
7.Perlu ditingkatkan motivasi kerja bidan di desa dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai bidan di desa.
8.Perlunya dilaksanakan seminar yang membahas tentang keamanan pangan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
9. Perlunya penambahan anggaran kesehatan di masa mendatang, sebagai amanat undang-undang kesehatan no. 36/ 2009.
10. Perlunya kepedulian (care) organisasi profesi IAKMI, serta organisasi profesi lain dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di kab. HSS.
11. Perlunya jaringan informasi dan komunikasi antar penyelenggara pembangunan kesehatan, organisasi profesi, dan masyarakat.
Dalam acara dialog terbuka ini, bertindak sebagai:

Nara Sumber dan Materi:
1. Ketua DPRD Kab. HSS (Ja'far, S.Hut, "Janji Politik dan Peranan Legislatif dalam Implementasi Undang-undang kesehatan No. 36 tahun 2009 untuk Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat".
2. Sekjen IAKMI pusat (Sahrul Aminulllah, SKM,M.Sc.), Advokasi Profesi untuk Legislatif dalam Implementasi Undang-undang kesehatan No. 36 tahun 2009".
3. Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Ir. Fathurrahman, MP), "Program Pemerintah melalui Desa siaga dan Jamkesda sebagai Solusi Menuju Masyarakat Sehat".
4. Ketua Dewan Kesehatan Kabupaten (H. Hidayat Umberi), "Evaluasi Peran Masyarakat dalam Komitmen Memantapkan Fungsi Desa Siaga".

Sambutan:
1. Sekda Kabupaten HSS (mewakili Bupati HSS)
2. Ketua Panitia Penyelenggara
3. Ketua IAKMI Cabang HSS

Kepanitiaan:
* Ketua Panitia : Hanti Wahyuningsih, SKM,MPh.
* Pembawa acara : Saira, SKM,
* Pembaca Kode Etik IAKMI : Daru Priyanto, SKM
* Moderator : H. Yusran Fahmi, S.AP dan Moch. Adib, SKM,M.Kes
* Pembaca doa : Sarpilan, BE

Sponsor:
1. PT. Tempo Indonesia
2. Bank BRI Cabang Kandangan
3. Bank BPD Cabang kandangan
4. Bank BNI Cabang kandangan
5. PT ASKES Kandangan
6. PT Indofarma
7. CV Pancuran Mas Abadi

Kontribusi Peserta: Rp 30.000,-

Fasilitas:
1. Ruangan AC, toilet
2. Seminar kit
3. Snack
4. Makan siang

Peserta:
lebih dari 100 orang), dari kab. HSS, propinsi, dan luar kabupaten terdiri dari unsur:
1. Masyarakat umum
2. Pelajar
3. Akademisi poltekes Banjarbaru
4. Konsultan ADB untuk DHS 2 kalsel
5. Pejabat Dinkes Prop. Kalsel
6. Kepala Puskesmas beserta karyawan
7. Koordinator KIA Puskesmas
8. Ketua KIP3 (Kominsi Independent Pemantau Pelayanan Publik) HSS
9. Pokja Desa Siaga Kecamatan
10.Organisasi Profesi
11.Dan lain-lain yang belum bisa disebutkan di sini

Angka Kredit : IAKMI 2 SKP

Penerima Doorprize:
1. Penanya dalam dialog
2. KIP3
3. Pokja Desa Siaga
4. Organisasi profesi
5. kurang lebih 90% peserta yang lain

Foto-foto:


Ketua Panitia, Ibu Hanti Wahyuningsih, SKM,M.Ph sedang Memberikan Sambutan


Ketua IAKMI Cabang HSS Bpk. Yulianto KN,SKM,M.Kes Cab HSS Memberikan Sambutan Juga

Ketua IAKMI HSS dan Ketua Panitia Memotong Kue Ultah IAKMI ke-4

Sekda Kab. HSS, Bpk. Drs. H. Achmad Fikry, M.AP Menerima Potongan Kue Ultah IAKMI dari Ketua IAKMI

Ketua DPRD, Bpk.Ja'far, S.Hut Lagi Semangat Memberikan Materi

Sekjen IAKMI Pusat, Bpk.Sahrul Aminullah memberikan Materi dengan Penuh Enerjik

Pembaca Kode Etik IAKMI, Bpk. Daru Priyanto lagi duduk mengambil Jarak dengan Istrinya yang bertindak sbg Pembawa Acara Dialog Terbuka

Ketua Pokja Desa Siaga Lagi Mempertanyakan Kasus Melahirkan yang dialami Keluarganya yang Miskin

Diam-diam, Panitia Masih Membungkus-bungkus Doorprize di Belakang Layar

Meski Belum genap 2 minggu menjabat sebagai Plt. Kadinkes Kab. HSS, Bpk. Ir. Fathurrahman menjadi nara sumber dalam dialog terbuka ini. Moderator saya sendiri, penulis blog ini (M. Adib, SKM,M.Kes)

Ini antara lain para peserta yang beruntung mendapatkan doorprize. Hampir semua peserta dapat doorprize lhoooo...

Salah satu peserta dari propinsi Banjarmasin, Dr. Aus (Konsultan ADB untuk DHS 2 di Kalsel). dan dibelakangnya Bpk Bambang Dinkes Prov. Kalsel, di belakangnya lagi Bpk Ashabul Yahmin (Kepala Pusk Bajayau), Di belakangnya lagi, NDAK ADA SIAPA-SIAPA?

Ini juga peserta yang mendapatkan doorprize, doorprize-doorprize lagi,....

Peserta yang membludak memenuhi ruangan kecil

Peserta yang membludak memenuhi ruangan kecil


Sebagai masyarakat yang religius acara selalu ditutup dengan doa bersama, kali ini doa bersama dipandu oleh Bpk. Sarpilan, BE. Terima kasih pak ya, doanya...


Foto Bersama panitia, sebagai pelepas lelah, tapi sayang, banyak anggota IAKMI lain yang ndak ikut action

Baca selengkapnya!