Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2007, sepuluh peringkat terbaik dan peringkat terburuk jumlah penderita Hipertensi melalui pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas di seluruh kabupaten di Indonesia adalah sebagai berikut:
Terbaik: 1.Jayawijaya (6,76%);2.Teluk Wondama ....
(9,38%);3.Bengkulu Selatan (11%); Kepulauan Mentawai (11,11%);5.Tolikara (12,45%);6.Yahukimo (13,64%);7.Pegunungan Bintang (13,94%);8.Seluma (14,56%);9. Sarmi (14,58%);10.Tulang Bawang (15,86%) Menyikapi permasalahan tingginya persentase hipertensi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, para pejabat eselon III lingkungan Dinas Kesehatan yang baru dilantik beberapa waktu yang lalu, telah berkomitmen untuk menggarap pencegahan dan penanggulangan penyakit hipertensi ini secara komprehensif, saling kerja sama lintas program (team work), yang melibatkan pengelola program: promosi kesehatan, pengelola gizi, penanggulangan penyakit tidak menular, dan pelayanan pengobatan rasional. Itulah tekad mereka yang disampaikan saat menghadiri Lokakarya Mini di Puskesmas Bajayau Kecamatan Daha Barat.
Terburuk: 1.Natuna (53,29); 2.Mamasa (50,56%);3.Katingan (49,55%); 4.Wonogiri (49,48%);5.Hulu Sungai Selatan (48,23%);6.Rokan Hilir (47,74%);7.Kuantan Singingi (46,29%);8.Bener Meriah (46,09%);9.Tapin (45,96%);10.Kota Salatiga (45,19%).